Ada
dua jenis kehendak Allah yaitu kehendak Allah yang sempurna dan
kehendak Allah yang diijinkan. Kehendak Allah yang sempurna setuju
dengan pola Tuhan walaupun tidak sesuai dengan logika, tanpa
berdalih-dalih mengikuti apa yang Tuhan inginkan. Kehendak Allah yang
diijinkan selalu ada konsekuensi; ketika Allah berfirman kepada bangsa
Israel untuk maju saja ke masuk ke Kanaan, mereka malah mendesak kepada
Musa untuk mengintai terlebih dahulu. Ketika kembali dari pengintaian
selama 40 hari, di antara ke-12 orang utusan suku Israel hanya 2 orang
yang membawa berita yang positif dan sebagai akibatnya mereka harus
menempuh perjalanan selama 40 tahun untuk masuk ke Kanaan (Bilangan
13-14).
Markus 3:35 - Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku. Hubungkan dengan Yohanes 1:3 - Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yesus adalah Allah pencipta semesta tapi Dia mau mengakui kita saudaraNya kalau kita didapati sedang melakukan kehendak Allah.
Bagaimana warna, kualitas seorang yang disebut melakukan kehendak Allah?
1. Senang mengucap syukur dalam segala sesuatu.
I Tesalonika 5:18 - Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Istri Ayub tidak bisa mengucap syukur dalam segala hal, ketika Ayub
menderita dari kepala hingga kaki penuh dengan bisul yang berbau busuk,
istrinya berkata supaya Ayub menghujat dan meninggalkan Tuhan. Ketika
mengucap syukur, kita setuju dengan Tuhan, Tuhan memberi anak kunci
pintu gerbang Kerajaan Sorga sehingga kita dengan leluasa bisa membuka
dan menikmati kekayaan Sorga; buktinya: Matius 7:21. Saat kita melakukan
kehendak Allah artinya kita menyetujui dengan apa yang Tuhan sedang
kerjakan dalam hidup kita, itu terbaca dari sikap kita dalam doa,
puji-pujian; kita berada pada hukum alam, kalau kita sudah lakukan semua
hukum alam dan Tuhan ijinkan kita untuk mengalami sesuatu/masalah,
Tuhan ingin melihat kita memiliki kunci pintu gerbang sorga.
2. Berada dalam posisi tabah dan tekun.
Ibrani 10:36 - Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Alkitab memuat janji-janji setia Allah, adalah lebih mudah Tuhan
pindahkan gunung daripada Tuhan ingkar atas janjiNya. Siapa orang-orang
yang akan memperoleh apa saja yang Tuhan sudah janjikan? Bukan
sembarangan orang yang akan memperoleh janji Tuhan; mereka adalah
orang-orang yang tekun. Karena tekun yang wajib bagimu, ... (TL); wajib = tidak bisa tidak, tidak punya alternatif lain. Tekun = hupomonē - bahasa Yunani, digunakan dalam beberapa kasus.
Lukas
8:15, benih yang semula berada di tempat nyaman dibenamkan dalam tanah
yang basah, berlumpur tapi benih tidak protes, kemudian benih bertumbuh
menjadi tanaman, mengalami iklim yang silih berganti, ada saja yang
dialami, bahkan sering kali tidak dirawat tapi tanaman ini tetap
mengeluarkan umbi, bunga, buah, karena tekun. Kalau pun bagian-bagian
dari tanaman ini diambil oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya,
tanaman ini tetap tekun. Untuk mengerti hupomonē Alkitab memberi gambaran belajar pada tanaman.
Roma
15:5, tekun ada sumbernya yaitu Tuhan. Tanaman tahu sumbernya dan mau
menerima sifat Allah. I Tesalonika 1:3, Tuhan adalah pemilik dari
ketekunan karena ini adalah sifat/karakter dasar Allah. Kenapa sampai
Rasul Paulus didorong Roh Allah untuk menulis ini? Latar belakangnya:
jemaat pertama di Tesalonika adalah orang-orang dari kelas atas--pegawai
negeri yang punya kedudukan, penjual kain, di antara mereka pelaku
bisnis punya hubungan dengan istana-- pada waktu mereka menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat, mereka dipecat dari pekerjaan, pelaku
bisnis diboikot, walaupun mereka jiwa baru tapi mereka tetap setia
mengiring Tuhan. I Tesalonika 1:8, karena ketekunan mereka, mereka
kemudian menjadi bagaikan suara bergema, nama mereka harum karena
bertekun walaupun lingkungan tidak mendukung, bertekun di kondisi
apapun.
Kalau
kita didapati berada dalam kehendak Allah, Daud sekalipun diintai untuk
dibunuh oleh Saul dan keluarga Saul yang membencinya, dia mengalami
kebaikan Tuhan lebih dari yang dia pikirkan, bahkan ketika ia tiba di
tempat yang berbahaya kebaikan dan kemurahan Tuhan mengikutinya, Daud
bersaksi dalam Mazmur 23:6 - Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar