Efesus
1:19-20 - dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan
kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan
Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga.
Ayat ini disampaikan
Rasul Paulus kepada sidang jemaat Tuhan di Efesus. Betapa hebat kuasaNya,
berbicara tentang kuasa, di dunia ini ada banyak kuasa, tapi hanya satu kuasa
yang terbesar, terhebat, kehebatan kuasa itu terdapat di dalam Tuhan Yesus
Kristus.
Bukti kehebatannya:
Kejadian
1-3, dunia ini dijadikan oleh Dia. Sesuai dengan Kejadian 1:1, dari ayat ini
hanya ada satu kata bara (bahasa Ibrani) = menciptakan tidak bisa
ditemukan di pasal-pasal lain dalam Perjanjian Lama, karena kata ini milik
Allah dari satu ungkapan apa yang dikehendakiNya dan terjadi seketika itu.
Manusia menciptakan sesuatu tentunya disertai bahan baku, komponen yang ada,
namun Kejadian 1:1 bara tidak ada komponen atau hal-hal yang lain
disiapkan untuk menjadikan dunia ini tetapi hanya lewat satu kata ungkapan
Allah maka terjadilah dunia ini dan semua ciptaan yang ada.
Kekuatan
kuasa di dalam Yesus tidak ada yang dapat disamakan dan sampai sekarang ini
kekuatan kuasaNya tidak berubah, tapi mengapa banyak umat Tuhan yang tidak
mengalami kuasa itu? Ibrani 13:8 - Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin
maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Yesus berkuasa dan kuasaNya
tidak berubah sampai sekarang. Jangan hanya mengenal tapi hiduplah di dalam
Dia. Kalau kita ingin mengalami kehebatan kuasa di dalam Yesus, lepaskan semua
ikatan kuasa kegelapan yang ada di dalam diri kita, kalau tidak kita tidak akan
mendapat mujizat.
Kuasa
Yesus tidak bisa disamakan dengan kuasa-kuasa lain di luar dan di dalam dunia
ini karena Dialah satu-satunya Allah yang bisa menjadikan dunia ini. Mengapa
banyak umat Tuhan yang tidak bisa mengalami janji itu? Penyebabnya karena
semakin cerdas manusia, maka manusia bukan lagi mengandalkan nama Yesus Kristus
di dalam hidup mereka tetapi rasio, logika mulai dikembangkan sehingga banyak
yang awalnya bergerak dalam pelayanan, penginjilan, di dalam urapan dan kuasa
Allah, menjadi cerdas di bidang theologia namun kuasa Tuhan sudah tidak lagi
nyata dalam dirinya bahkan anak Tuhan turut serta di dalamnya, mereka berbalik
arah dan tidak mengakui lagi apa peranan Roh Kudus bahkan ada yang menjadi
pengolok.
Renungkan
kondisi dan situasi dunia ini, kita berada di akhir zaman dan tanda-tanda itu
mulai tergenapi, micro-chips sedang diterapkan oleh antikris bahkan ketika anak
lahir, nama anak itu sudah ada nomor induk kependudukan (NIK). Anak-anak Tuhan
tidak perlu takut karena ketika peristiwa ini sepenuhnya diterapkan di dunia,
anak-anak Tuhan sudah dibawa ke satu tempat yang sudah disiapkan. Untuk
mempersiapkan diri supaya kita jangan sampai masuk dalam aniaya antikris kita
harus memberi diri kita untuk dikuasai oleh kekuatan kuasa dari Allah di dalam
Yesus Kristus yang memampukan kita mempertahankan iman kita kepadaNya.
Mengenal
kuasa Yesus, ternyata kuasa Yesus lebih besar dari semua yang ada di dunia ini.
Sehingga kalau kita berada di dalam Yesus, apa yang perlu kita takutkan? Kita
memiliki kekuatan kuasa yang tidak bisa disamakan dengan kekuatan kuasa lain.
Adakah kita hidup beriman kepada Tuhan Yesus yang berkuasa itu? Adakah
karakter-karakter kita sesuai dengan ajaran Yesus Kristus ataukah sudah ada
penyimpangan-penyimpangan dalam diri kita?
I Timotius
2:5 - Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara
Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus. Hanya Dialah satu-satunya
perantara setiap manusia untuk mencapai tujuan hidup dari seluruh pengharapan,
terlebih keselamatan jiwa manusia karena tidak ada manusia yang bisa
menyelamatkan diri dengan kekuatan kebenaran diri sendiri. I Yohanes 4:15,
jadilah Kristen sejati datang pada Dia dan akui Dia secara pribadi, berjalanlah
sesuai apa kata firman Allah. Bilangan 23:19, Tuhan tidak pernah ingkar janji
kepada mereka yang beriman, menaati firman Allah, menerima Yesus dan mengalami
Dia secara pribadi. Allah berkuasa, kalau kita benar-benar hidup di dalam Dia,
kita tidak akan gagal. Tidak ada yang perlu ditakutkan di dunia ini, Markus
16:16-20. Bilangan 23:19, Dia menepati janjiNya, percaya pada kekuatan Yesus.
Apa yang menjadi kebutuhan kita? Ketika kita kembalikan peranan Allah dalam
hidup kita, kuasa Yesus tidak pernah berubah dan kuasaNya tetap ada di dalam
kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar